RSS

KOMPRES HANGAT DAN DINGIN



Stimulasi Kulit dengan Teknik Kompres Hangat dan Kompres Dingin.
2.5.1        Pengertian Stimulasi Kulit
Stimulasi kulit adalah rangsangan pada kulit yang dilakukan untuk menurunkan rasa nyeri menggosok dengan halus pada daerah nyeri, menggosok punggung, kompres menggunakan air hangat dan dingin, dan memijat (Alimul, 2006). Stimulasi kulit dapat memberikan peredaan nyeri smentara yang efektif, dan juga bisa mendistraksi klien sehingga klien memfokuskan perhatian pada stimulasi taktil, mengalihkan dari sensasi menyakitkan, sehingga mengurangi persepsi nyeri (Kozier, 2010).

2.5.2        Pengaruh Stimulasi Kulit
Stimulasi kulit menyebabkan pelepasan endorfin, sehingga memblok transmisi stimulus sensori. Teori gate control mengatakan bahwa stimulasi kulit mengaktifkan transmisi serabut saraf sensori A-beta yang lebih besar dan lebih cepat. Proses ini menurunkan transmisi nyeri melalui serabut C dan delta-A berdiameter kecil sehingga gerbang sinaps menutup transmisi impuls nyeri (Potter & Perry, 2005).

2.5.3        Keuntungan Stimulasi Kulit
Keuntungan stimulasi kulit adalah tindakan ini dapat dilakukan di rumah, sehingga memungkinkan klien dan keluarga melakukan upaya kontrol gejala nyeri dan penanganannya. Penggunaan stimulasi kulit yang benar dapat mengurangi persepsi nyeri dan membantu mengurangi ketegangan otot, yang sebaliknya ketegangan otot ini dapat meningkatkan nyeri (Potter & Perry, 2005).

2.5.4        Kompres Hangat
2.5.4.1  Pengertian
Kompres hangat adalah suatu metode dalam penggunaan suhu hangat setempat yang dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis. Kompres hangat dapat digunakan pada pengobatan nyeri dan merelaksasi otot-otot yang tegang (Gabriel F.J, 2000).

2.5.4.2  Pengaruh Kompres Hangat
Efek terapeutik pemberian kompres hangat :
1.      Mengurangi nyeri
2.      Meningkatkan aliran darah
3.      Mengurangi kejang otot
4.      Menurunkan kekakuan tulang sendi (Snyder, 1992).

2.5.4.3  Metode Kompres Hangat
1.      Dengan menggunakan kantong air hangat / botol berisi air hangat dengan temperatur 40-43oC atau panasnya sesuai dengan kenyamanan klien.
2.      Kompres menggunakan air hangat pada punggung bawah wanita diarea tempat kepala janin menekan tulang belakang atau pada lokasi nyeri.
3.      Pemberian kompres menggunakan air hangat dapat dilakukan dalam waktu 20 menit.
2.5.4.4  Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memberikan Kompres Hangat.
1.      Kantong air hangat sama sekali tidak boleh diletakkan di bagian tubuh yang telanjang, harus dilapisi kain flanel atau handuk.
2.      Suatu kantong air hangat yang diletakkan diatas bagian badan tertentu hanya boleh terisi sepertiganya untuk menghindari berat yang tidak diperlukan.
3.      Pemakaian kantong air hangat, terutama pada penggunaan yang berlangsung lama, jangan lupa memeriksa kulit penderita.
4.      Hangat tidak diberikan di kepala karena dapat menyebabkan pembuluh darah di area tersebut mengalami dilatasi dan menyebabkan sakit kepala.
5.      Hangat tidak diberikan di abdomen jika ada keraguan adanya apendisitis karena akan meningkatkan rupturnya apendik.

2.5.4.5  Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Nyeri
Teori gate control mengatakan bahwa stimulasi kulit mengaktifkan transmisi serabut saraf sensori A-beta yang lebih besar dan lebih cepat. Proses ini menurunkan transmisi nyeri melalui serabut C dan deta-A berdiameter kecil. Gerbang sinap menutup transmisi impuls nyeri. Kompres menggunakan air hangat akan meningkatkan aliran darah, dan meredakan nyeri dengan menyingkirkan produk-produk inflamasi, seperti bradikinin, histamin, dan prostaglandin yang menimbulkan nyeri lokal. Panas akan merangsang serat saraf yang menutup gerbang sehingga transmisi impuls nyeri ke medula spinalis dan ke otak dihambat.



2.5.5        Kompres Dingin
2.5.5.1  Pengertian Kompres Dingin
Pengertian kompres dingin adalah suatu metode dalam penggunaan suhu rendah setempat yang dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis. Aplikasi kompres dingin adalah mengurangi aliran darah ke suatu bagian dan mengurangi perdarahan serta edema. Diperkirakan bahwa terapi dingin menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat kecepatan hantaran saraf sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit. Mekanisme lain yang mungkin bekerja adalah bahwa persepsi dingin menjadi dominan dan mengurangi persepsi nyeri (Price, 2005).

2.5.5.2  Pengaruh Kompres Dingin
Efek terapeutik pemberian kompres dingin :
1.      Vasokonstriksi untuk menurunkan aliran darah ke daerah tubuh yang mengalami cedera, mencegah terbentuknya edema, mengurangi inflamasi.
2.      Anestesi lokal untuk mengurangi nyeri lokal.
3.      Metabolisme sel menurun untuk mengurangi kebutuhan oksigen pada jaringan.
4.      Viskositas darah meningkat untuk meningkatkan koagulasi darah pada tempat cedera.
5.      Ketegangan otot menurun yang berguna untuk menghilangkan nyeri.



2.5.5.3  Metode Kompres Dingin
1.      Kedalam sebuah kirbat es kita masukkan air es atau air dingin.
2.       Kompres menggunakan air dingin dilakukan didekat lokasi nyeri, disisi tubuh yang berlawanan tetapi berhubungan dengan lokasi nyeri, atau dilokasi yang terletak antara otak dan lokasi nyeri.
3.      Pemberian kompres menggunakan air dingin dapat dilakukan dalam waktu, <5 menit, 5-10 menit dan 20-30 menit (Potter & Perry, 2005).

2.5.5.4  Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memberikan Kompres Dingin
1.      Perhatikan kulit pasien, kalau kulit pasien berwarna merah jambu masih bisa dilakukan pengompresan, tapi kalau kulit pasien berwarna merah gelap metode ini tidak dapat dilakukan (Bouwheizen, 1996).
2.      Pemberian metode ini tidak diberikan kepada pasien yang mempunyai alergi dingin (Rohmah, 2009).

2.5.5.5  Pengaruh Kompres Dingin Terhadap Nyeri
Teori gate control mengatakan bahwa stimulasi kulit mengaktifkan transmisi serabut saraf sensori A-beta yang lebih besar dan lebih cepat. Proses ini menurunkan transmisi nyeri melalui serabut C dan deta-A berdiameter kecil. Gerbang sinap menutup transmisi impuls nyeri. Kompres dingin akan menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat kecepatan hantaran saraf sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit. Mekanisme lain yang mungkin bekerja adalah bahwa persepsi dingin menjadi dominan dan mengurangi persepsi nyeri. 

0 komentar:

Copyright 2009 RYRI LUMOET. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy | Blogger Templates