ASAM DAN BASA
By : Ryri
DEFINISI ASAM DAN BASA
By : Ryri
DEFINISI ASAM DAN BASA
l Asam :
senyawa kimia yang memberikan ion hidrogen (H+) dan bila dilarutkan
dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7.
l Basa adalah
senyawa kimia yang menyerap ion hidrogen (H+) ketika dilarutkan
dalam air. Basa adalah lawan dari asam, yaitu ditujukan untuk unsur/senyawa
kimia yang memiliki pH lebih dari 7.
l Normal pH:
7,35 – 7,45
PERBEDAAN SIFAT ASAM & BASA
Asam
|
Basa
|
Memiliki rasa asam
|
Memiliki rasa sedikit pahit atau rasa logam
|
Bersifat korosif-membakar jaringan
|
Bersifat korosif – membakar jaringan
|
Membuat kertas lakmus menjadi merah
|
Membuat kertas lakmus menjadi biru
|
Bereaksi dengan basa membentuk garam dan air- netralisasi
|
Bereaksi dengan asam membentuk garam dan air – netralisasi
|
Memiliki pH kurang dari 7
|
Memiliki pH lebih dari 7
|
SISTEM
TUBUH YANG MENGATUR ASAM BASA
l Sistem
Buffer Kimiawi
- buffer bikarbonat
- buffer fosfat
- buffer protein
- buffer hemoglobin
- buffer amonia
l Sistem
Regulasi Respirasi
l Sistem
Regulasi Renal
BUFFER BIKARBONAT
l Merupakan
buffer ekstraselular utama dan bertanggung jawab mempertahankan pH darah
l Menghasilkan
ion hidrogen dan ion bikarbonat
l Persamaa
buffer bikarbonat :
CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3-
BUFFER FOSFAT
l Mempertahankan
pH fluida intraselular dan tubulus ginjal.
l Merupakan
buffer yang penting untuk urin.
BUFFER PROTEIN
l Merupakan
rantai panjang asam amino
l Mempertahankan
pH fluida intraseluler dan plasma
l Memiliki 2
fungsi :
-
mentranspor oksigen ke jaringan
-
menyangga ion hidrogen yang transit dari sel ke paru
REGULASI PH MELALUI RESPIRASI
l Nilai
normal PCO2 adalah 4,7 – 6,0kPa atau 35-45mmHg.
l Asidosis
Respiratorik terjadi jika PCO2 meningkat (>6kPa).
l Alkalosis
respiratorik terjadi jika PCO2 turun dibawah normal (<4 kpa="kpa" span="span">4>
REGULASI PH OLEH GINJAL
l Ginjal
meregulasi pH.
l Mekanisme penyangga pH lebih kuat dan lebih lama dari
pernapasan
l Ginjal
bertanggung jawab membuang asam-asam seperti asam laktat dan asam fosfat.
l Asidosis
metabolik terjadi karena penurunan pH.
l Alkalosis
metabolik terjadi karena akumulasi ion bikarbonat di darah
MEKANISME
KOMPENSASI
l Asidosis metabolik à pH turun à stimulasi pernapasan (hyperventilasi)à pCO2 turun à pH naik (normal)
l Alkalosis metabolik à pH naik à depresi pernapasan à pCO2 naik à pH turun (normal)
l Asidosis respiarorik à pH turun à reabsorbsi HCO3- diginjal naik (Acidic urine) à pH naik (normal)
l Alkalosis Res à pH naik à reabsorbsi HCO3- diginjal turun ( Alkaline urine) à pH turun (normal)
ASIDOSIS
METABOLIK
Etiologi :
l Penambahan asam:
l Oksidasi lemak tak sempurna, misalnya pada asidosis diabetika
atau kelaparan.
l Oksidasi karbohidrat tak sempurna, misalnya pada asidosis
laktat.
l Pengurangan bikarbonat:
l Renal tubular acidosis.
l Diare.
Dengan penambahan H+ sistem penyangga bikarbonat-asam karbonat akan bekerja
dengan mengeluarkan HCO3- guna mengikat penambahan H+ itu sehingga perubahan pH
yang terjadi tidak begitu besar.
ALKALOSIS
METABOLIK
Etiologi :
l Pengurangan asam:
l Muntah-muntah, HC1 lambung dikeluarkan.
l Penggunaan antasida berlebihan.
l Penambahan basa:
l Infus bikarbonat berlebihan.
l Efek aldosteron/steroid.
l Dengan adanya pengeluaran ion H+ sistem penyangga akan
bekerja dengan mengeluarkan H+ guna mengurangi perubahan pH.
ASIDOSIS
RESPIRATORIK
Etiologi :
l Terjadi karena adanya hipoventilasi, sehingga PCO2 Naik
:
l Kelainan paru, misalnya Penyakit Paru Obstruksi Menahun
l (PPOM).
l Kelainan susunan saraf pusat, misalnya depresi pernapasan.
l Kelainan dinding dada.
ALKALOSIS
RESPIRATORIK
l Terjadi karena adanya hiperventilasi sehingga P CO2 darah
akan turun.
l Hal ini dapat terjadi karena:
l Perangsangan S.S.P. : emosi, salisilat dan
lain-lain.
l Stimulasi kemoreseptor perifer: hipoksemia.
l Stimulasi reseptor intratorakal: berbagai penyakit
pam.
l Keadaan hipermetabolisme: sepsis, hipertiroid